Senin, 30 April 2018

Selasa, 17 April 2018

Selasa, 03 April 2018

Subnetting


Subnetting


1  Pengertian Subnetting
      Subnetting adalah metode atau teknik membuat net Id dengan cara mengorbankan bit host. Karena IPv4 pengalamatan sangat terbatas dengan makin banyaknya user jaringan maka dibuat metode subneting.

2  Kegunaan Subnetting

  • Untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet
  • Memperbanyak jumlah network (LAN)
  • Mengurangi jumlah host dalam satu network
  • Tujuan lain dari subnetteing yang tidak kalah penting adalah untuk mengurangi tingkat konggesti (gangguan/tabrakan) lalulintas data dalam suatu network
  • Efisiensi pengguanan IP Address
  • Pendelegasian kekuasan untuk pengaturan
  • Mempermudah manajemen jaringan
  • Mengatasi masalah perbedaan hardware dan topologi fisik jaringan

3  Menghitung Subbnetting
        Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah : 2n – 2
        “N” adalah jumlah bit yang diselubungi/dikorbankan

        Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet : 2N–2
        “N” adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID

Contoh subnet kelas A:
IP = 10.0.0.0/25
Subnet = 25 bit
Laboratorium Teknik Komputer [Networking] 2017 Page 13
= 11111111.11111111.11111111.10000000
= 255.255.255.128
Jumlah net id baru = 2n – 2
= 217 – 2
= 131070

*n = 17 = 111111111.11111111.11111111.10000000
Jumlah host per subnet = 2N – 2
= 27 – 2
= 126

*N = 7 = 1111111.11111111.11111111.10000000

Senin, 02 April 2018

Penyambungan RJ45 dg Kabel UTP

Langkah paling awal dalam membangun sebuag  jaringan yakni mempersiapkan kabel jaringan. Dalam hal ini kabel yang kita  gunakan adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) kategori 5e. Selain kabel, kita juga membutuhkan konektor RJ45. Fungsi dari Konektor RJ45 adalah menghubungkan kabel UTP port di LAN card pada pc/laptop.  Konektor RJ45 ini dipasang pada kedua ujung kabel UTP. Cara pasang konektor rj45 bisa dikatakan sangat mudah jika kita teliti dan fokus.






Cara menyambung konektor rj45 sangat penting untuk di perhatikan susunan atau konfigurasi kabel yang kita digunakan, kabel yang kita gunakan adalah tipe staright. Kabel yang tipe straight ini biasanya digunakan untuk menguhubungkan pc/laptop ke switch.
Kabel straight ini adalah kabel yang memiliki cara pemasangan yang pesis sama antara ujung satu dengan ujung yang kabel lainnya. Fungsi kabel utp tipe straight menghubungkan antara dua device yang berbeda.

Supaya anda tidak merasa kebingungan dengan cara penggunaan dari kabel straight ini atau fungsi kabel utp model straight, Mari kita lihat fungsi atau kegunaan kabel lan straight yang tertera bibawah ini :
  • Menghubungkan antara PC dengan switch
  • Menghubungkan komputer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada Modem cable/DSL
  • Menghubungkan Switch ke Router
  • Menghubungkan HUB ke Router
Yah begitulah kira-kira kegunaan kabel lan straight atau fungsi kabel lan tipe straight. Jika ada kekurangan mari sama untuk memperbaikinya....

Langkah-langkah cara pasang konektor rj45 pada kabel UTP adalah sebagai berikut.
  1. Terlebih dahulu kupas bagian paling luar kabel UTP sekitar kurang lebih 2cm sehingga kelihatanbagian paling dalam kabel yang berjumlah 8 buah.
\
     2. Urutkan kabel sesuai warna seperti urutan berikut ini.
  •   Hijau putih
  •   Hijau
  •   Orange putih
  •   Biru
  •   Biru putih
  •   Orange
  •   Coklat putih
  •   Coklat

3. Setelah kabel sudah diurutkan sesuai warna diatas, potonglah dengan rapi ujung kabel supaya rata



4. Setelah itu masukan ujung kabel yang telah dikupas dan dipotong dengan rapi tadi ke dalam konektor RJ45



5. Jepit kuat-kuat konektor RJ45 dengan menggunakan tang crimp sampai konektor RJ45 terpasang dengan rapi dan sempurna.



6. Ulangi langkah 1-5 untuk ujung kabel yang lain.

7. Kemudian kabel yang sudah terpasang pada
 RJ45 tadi sekarang ujicoba kabel tersebut, apakah pemasangannya tadi sudah benar atau keliru dengan menggunakan cable tester. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Oh iya jika pemasangan salah maka RJ45 tidak bisa di gunakan kembali.


8. Setelah kabel selesai kita buat, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan ujung kabel ke laptop dan switch menggunakan kabel tersebut.  Hubungkan konektor RJ45 ke port LAN yang terdapat pada pc/laptop masing-masing dan ujung yang satunya dihubungkan ke salah satu port pada switch. Lakukan hal ini untuk semua pc/laptop.


IP Address

IP Address

IP address merupakan alamat dari sebuah komputer yang dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian. Setiap bagian panjangan terdiri dari
8  buah  bit.  IP address merupakan sebua indetitas dari host pada  jaringan computer. IP address yang digunakan untuk keperluan LAN/intrenet disebut sebagai IP address local. Sedangkan IP address yang digunakan untuk keperluan internet disebut IP address public.
Ruang  lingkup  dari  pengalamatan  IPv4  mencangkup  semua  kemungkinan.  Kombinasi angka untuk 32 bit alamat IPv4. Secara harfiah 232 nilai yang berbeda ada dengan nomor 32 bit. Kombinasi angka-angka dapat dimulai dari “0 - 255 dalam empat octad: 0.0.0.0, 0.0.0.1, 0.0.0.2 sampai ke 255.255.255.255. Contoh penulisan dari IP address sebagai berikut:

                                      10000000.00001010.00001010.00000001

Apabila setiap bagian kita konversikan ke bilangan decimal maka IP address diatas menjadi:
192.10.10.1

Pada bentuk penulisan IP address diatas dikenal dengan istilah notasi doted decimal. Dalam praktiknya, IP address dalam bentuk decimal inilah yang akan kita gunakan dalam konfigurasi jaringan computer. Saat ini alokasi ataupun penyedian dari IP address versi 4 (IPv4) semakin berkurang dikarenakan semakin banyaknya pengguna IP versi 4 itu. IPv4 sudah digunakan lebih dari 20 Tahun lamanya. Untuk mengatasinya kini sudah dikembangkan penggunakan IPv6 atau IPng (IP next generation). Salah satu keuntungan dari IPv6 adalah jumlahnya yang sangat besar. Sehingga dapat mengantisipasi lonjakan permintaan dari IPv4 tersebut.
IPv4 menggunakan 32 bit sedangkan IPv6 menggunakan 128 bit, sehingga kurang lebidapat menampung 4 Milyar computer yang terhubung ke internet. Namun, semakin tingginya penggunakan dari perangkat genggam, seperti PDA, smartphone, blackberry maka sitadaknya paling sedikit terdapat 1600 address tiap RT.
Secara umum IP address dibagi menjadi 5 buah kelas. Kelas A, B, C, D, dan E. Namun, pada praktiknya hanya menggunakan kelas A, B dan C saja untuk keperluan umum. Sedangkan IP address kelas D dan E dipergunakan untuk keperluan khusus ataupun penelitian. IP address (kelas A, B, dan C) dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit networks/networks bit) dan bagian host (bit-bit host/host bits). Network bit berperan sebagai pembeda antar-network atau identifikasi (ID) network. Sedangkan host bit berperan sebagai identifikasi host. Semua host yang terhubung pada network yang sama, pasti akan memiliki network bit yang sama juga.

KELAS
IP Address
A
1.0.0.0 126.255.255.255
B
128.0.0.0 191.255.255.255
C
192.0.0.0 223.255.255.255

KELAS
IP Address
A
10.0.0.0 – 10.255.255.255
B
172.16.0.0 172.31.255.255
C
192.168.0.0 192.168.255.255


Pada jaringan TCP/IP, perbedaan network tidak ditentukan pada topologi yang digunakan, media yang digunakan, akses, system operasi dan aplikasi yang digunakan. Berikut ini penjelasan dari masing-masing kelas IP address.




1. Kelas A

IP address kelas A dapat ditulisankan sebagai berikut:

nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

“n” menerangkan sebagai network, sedangkan “h” menerangkan sebagai host. Sebagai contoh:
IP : 10.11.12.1
Subnet : 255.0.0.0

Ket:

10 > Sebagai Network

11,12,1> merupakan host yang dapat digunakan pada kelas B



2.  Kelas B


IP address kelas B dapat ditulisankan sebagai berikut:

nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Sebagai contoh:

IP: 172.168.10.1
Subnet: 255.255.0.0


Ket:
172.168 > Sebagai Network
10.1> merupakan host yang dapat digunakan pada kelas B


3.  Kelas C

           IP address kelas B dapat ditulisankan sebagai berikut:

IP: 192.168.10.1
Subnet: 255.255.255.0

          Ket:
          192.168.10 > Sebagai Network
          1 > merupakan host yang dapat digunakan pada kelas C.

          Selain IP address, terdapat pula netmask yang merupakan jenis IP address khusus. Setiap kelas-kelas IP memiliki nilai netmask yang berbeda. IP kelas A dengan netmask 255.0.0.0 sedangkan kelas B 255.255.0.0 dan kelas C 255.255.255.0.

  
KELAS
Netmask
A
255.0.0.0
B
255.255.0.0
C
255.255.255.0








Penggunakan netmask dapat menentukan besarnya jumlah client yang dapat mengakses ke dalam sebuah jaringan computer. Contoh penggunaan netmask pada kelas B adalah 172.168.10.1 dengan netmask 255.255.0.0. IP address ini jika kita konversikan ke bilangan biner maka hasil yang didapat adalah:

255.255.0.0
11111111.11111111.00000000.00000000
Ket:
1 > Network (N)
0> Host (H)

Maka untuk melakukan perhitungan jumlah client yang dapat terkoneksi kedalam sebuah jaringan computer kita dapat menggunakan rumus:

Network= 2n
Host= 2h-2

Maka dapat kita hitung jumlah host yang dapat terkoneksi adalah:

H= (216)-2 = 65524


Dapatkan anda membayangkan, sebuah kabel jaringan atau sebuah topologi jaringan yang dapat menampung sampai 65524 client??. Untuk mengatasi masalah tersebut, kita dapat memecahnya menjadi sebuah network yang lebih kecil. Network yang lebih kecil ini disebut dengan subnetwork.